Pelangi Utara, TANJUNG SELOR – Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum dan Dr. Yansen TP, M.Si telah ditetapkan KPU Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltara Tahun 2020. Karena itu sebagai wakil gubernur terpilih, Yansen bersyukur proses pemilihan hingga penetapan pasangan terpilih berjalan baik.
“Yang pertama kita bersyukur kepada Tuhan karena pilkada Kaltara sudah bisa berjalan dengan baik sejak masa pendaftaran, sosialisasi, kemudian penetapan calon, kemudian pelaksanaan pilkada berjalan aman, tertib dan lancar tanggal 9 Desember sudah terbukti bahwa masyarakat Kaltara dewasa berdemokrasi,” ucap Yansen TP usai menghadiri rapat pleno penetapan di Hotel Pangeran Khar, Tanjung Selor, Kamis 21 Januari 2021.
Sebagaimana hasil yang KPU telah tetapkan dengan pelaksanaan yang standar aman, tertib dan lancar, pilkada Kaltara tahun 2020 menurutnya juga telah menunjukkan kedewasaan demokrasi yang luar biasa di mana partisipasi masyarakat cukup tinggi. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat dibanggakan untuk Kaltara yang usianya masih muda tetapi dewasa berpolitik dan berdemokrasi.
“Ini harus kita junjung tinggi, karena banyak daerah seperti ini tidak seperti Kaltara yang beraneka ragam suku, agama dan latar belakang, tapi (Kaltara) bisa bersatu mewujudkan pilkada yang aman, tertib dan lancar,” tutur Yansen yang saat ini masih aktif sebagai bupati Malinau.
Semoga ini, lanjut dia, nanti menjadi sebuah modal dalam mewujudkan secara bersama Kaltara sebagai rumah kita di mana cita-cita harapan Kaltara yang terbilang muda sejak ditetapkan tanggal 25 Oktober 2012 yang lalu atau saat ini berusia sekitar 8 tahun lebih ini harapannya kekuatan pembangunan itu berangkat dari masyarakat.
Nah oleh sebab itu, secara pribadi sebagai wakil gubernur terpilih ia berharap agar penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih menjadi penguatan untuk melangkah bersama membangun Kaltara yang sesungguhnya.
“Dalam artian bahwa Kaltara yang maha luas ini dan Kaltara yang maha kaya ini, baik sumber daya alamnya, sumber daya manusianya sangat luar biasa, mari kita satukan menjadi kekuatan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kaltara,” ajak dia.
Kemudian ke depan, ia bersama dengan Zainal Arifin Paliwang mengharapkan semua elemen-elemen yang kemarin berbeda pandangan dalam menentukan pilihan pada tanggal 9 Desember 2020 sudah selesai semuanya saat sudah adanya penetapan dan pelantikan gubernur dan wakil gubernur yang baru. Sebab tanggal 9 Desember 2020 sudah membuktikan sebagai masayarakat yang punya hak pilih sudah bisa selesai dengan apa yang masing-masing putuskan pada diri masing-masing.
“Ketika sudah ditetapkan, mari kita satukan, mari kita semua bersatu, lupakan apa yang berbeda di antara kita, mari kita fokus menyatukan diri untuk membangun Kaltara. Buruk dan baiknya Kaltara itu tergantung pada sikap kita semua. Ini harapan saya, bersihkan hati dan pikiran kita semua, satukan pikiran kita, marilah kita membangun Kaltara sebagai rumah kita,” pesan Yansen.
Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami dalam sambutannya pada penetapan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih mengungkapkan rasa bahagianya karena setelah pelaksanaan pemilihan pada 9 Desember 2020, pada malam ke 10 Desember dirinya sudah melihat interaksi pasangan calon saling berkomunikasi dan mengucapkan selamat. Apa yang dilakukan itu menurutnya luar biasa dan Kaltara layak menjadi teladan buat pesta demokrasi di Republik Indonesia.
“Tentu kami harus mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI, Polri, pemerintah dan semua pihak, teman-teman partai politik, termasuk masyarakat Kaltara yang punya komitmen yang sama untuk sama-sama mengawal dan menjaga proses pelaksanaan pemilihan kita berjalan dengan aman dan damai serta mendapatkan pemimpin-pemimpin yang baik berdasarkan pilihan masyarakat,” katanya.
Sebagai penyelenggara di KPU, baik KPU provinsi, maupun KPU kabupaten/kota tentu juga berharap bahwa sinergitas yang sudah ada tetap harus terpelihara dengan baik. Sebab, tingkat partisipasi pemilih yang ditargetkan 77 persen dan walaupun tidak terpenuhi seperti melampaui partisipasi pada pemilihan umum serentak 2019 yang lalu, namun Kaltara menjadi bagian provinsi terbesar ketiga yang tingkat partisipasi pemilihnya mencapai 74 persen pada pilkada serentak tahun 2020.
“Untuk itu sekali lagi kami mengucapkan terima kasih. Kami penyelenggara tentu masih banyak kekurangan-kekurangan yang ada di kami. Kami tentu tetap memohon dukungan apalagi ada tugas-tugas berat pada pemilu selanjutnya, dukungan pemerintah, DPRD termasuk Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur terpilih yang akan kita tetapkan hari ini,” harap Suryanata. (PU3)
Add Comment