Pelangi Utara, TANJUNG SELOR – Komunitas motor trail Krayan Highland Adventure bertemu Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Selasa (16/03/2021) siang. Kedatangan rombongan yang baru saja menempuh perjalanan dari Krayan, Kabupaten Nunukan ini langsung disambut Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara,
“Selamat datang di Tanjung Selor. Silakan duduk. Santai saja ya,” ucap Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum menerima kunjungan tim Krayan Highland Adventure secara terbuka di halaman Hotel Luminor, Tanjung Selor.
Kepada Gubernur Zainal Paliwang, para anggota komunitas Highland Adventure menyampaikan beragam keluh kesah mereka terkait kondisi jalan, akses transportasi dan kebutuhan masyarakat perbatasan.
Setelah mendengar aspirasi komunitas yang notabene beranggotakan para pemuda Krayan ini, Gubernur Zainal lalu diperlihatkan dokumentasi perjalanan yang memakan waktu dan berisiko tinggi tersebut. Dirinya kemudian meminta salinan dokumentasi dan ingin memperlihatkannya kepada pemerintah pusat.
“Ini harus ditangani segera. Saya akan sampaikan ke Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang). Karena saya akan bertemu Pak Menteri dalam waktu dekat,” ujar Pria kelahiran 1962 silam.
Awak media yang hadir pun diminta Gubernur Zainal turut membantu perjuangan anak-anak muda Krayan yang menyuarakan kebutuhan warga perbatasan, khususnya soal akses jalan.
Sebelum bertemu dengan Gubernur Zainal Paliwang, kedatangan komunitas Highland Adventure ini disambut Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara Dr. Yansen TP, M.Si, Ketua DPRD Provinsi Kaltara Norhayati Andris dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Provinsi Kaltara, Datu Iqro Ramadhan usai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara bertempat di Gedung Gabungan Dinas.
Sebagai bukti apresiasi dan dukungan Gubernur Zainal kemudian membubuhkan tanda tangannya pada spanduk yang dibawa tim Krayan Highland Adventure, serta kemudian berfoto bersama dengan motor yang ditunggangi dari Krayan ke Malinau. Diikuti Wakil Gubernur, Ketua DPRD dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra juga membutuhkan tanda tangan serta berfoto bersama sebagai bentuk dukungan dan apresiasi.
“Yang jelas kita perjuangkan karena link APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) ya, ya kita harapkan harus ada segera penanganannya,” ucap Wagub Yansen TP.
Dalam pengalamannya dahulu menjadi Bupati Malinau selama Dua Periode 2011-2016 dan 2016-2021. Hal klasik yang menjadi hambatan ialah minimnya anggaran dan sebagainya.
Pun dirinya meminta, jika pemerintah pusat tidak bisa fleksibel dalam penanganan infrastruktur di kawasan perbatasan, maka warga perbatasan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tak bisa merasakan pembangunan seperti daerah lainnya di Indonesia.
“Ini kan persoalan bangsa dan negara. Jadi harus dipikirkan juga harkat martabat kita. Melalui apa? Melalui bagaimana upaya penanganan persoalan perbatasan dengan serius,” katanya.
Oleh, karena itu dirinya beranggapan wajar jika anak-anak muda kerayan melalui komunitas Highland Adventure menyuarakan kondisi daerah mereka dengan melintasi jalanan yang bisa dikatakan memang tak layak dilewati, serta penuh tantangan dan bahaya.
“Jadi anak-anak (Krayan Highland Adventure) ini kan gregetan ya. Saya menangkapnya seperti itu bagaimana mereka nekat melakukan perjalanan kurang lebih empat hari dari Krayan ke Malinau,” ungkap Yansen.
“Saya kenal betul daerah (Krayan-Malinau) itu. Memang berat medannya. Jadi kita harapkan mudah-mudahan secepatnya. Pak Gubernur juga diundang dan dijadwalkan bertemu Menteri PUPR. Dan nanti pasti beliau (Gubernur) sampaikan,” tukasnya.
Sementara itu, Hadianto, Ketua Tim Krayan Highland Adventure mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wagub Kaltara, yang telah menerima dengan baik kunjungan silaturahmi mereka dalam menyampaikan aspirasi masyarakat Krayan.
“Kami sangat disambut baik tadi. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini menjadi hal yang bermanfaat dan baik kedepannya bagi masyarakat Kaltara, khususnya kami warga Krayan yang ada di perbatasan sana,” ungkap Hadianto usai bertemu Gubernur dan Wagub.
Setelah bertemu dan menyampaikan aspirasi, rencananya mereka akan kembali ke Krayan dengan melewati jalur yang sama. Serta memohon doa agar selamat sampai di Krayan.
Untuk diketahui, komunitas motor trail Krayan Highland Adventure ini melakukan perjalanan dari Krayan ke Malinau pada tanggal (05/03/2021) lalu. Mereka menempuh perjalanan sepanjang 205 Km dengan waktu kurang lebih Empat hari.
Mereka harus berjibaku melewati gunung yang terjal dengan penuh bebatuan dan juga melewati anak-anak sungai. Bahkan mereka harus beberapa kali terpelanting dan menarik motor mereka yang tak sanggup menanjak.
“Akses ke Malinau di banding ke Malaysia itu mugkin selisihnya sekitar 10-15 kilometer. Kalau untuk Malinau ke Krayan, 205 kilometer, terus kalau ke Malaysia itu sekitar 190 kilometer. Ternyata kami tembus ke Malinau itu sekitar empat hari. Nah kalau ke Malaysia, enam jam sudah tembus,” ujar Hardianto. (IST/PU1)
Add Comment