Tanjung Selor, PELANGI UTARA – Gejolak pengambilalihan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil kongres V tahun 2020, oleh para oknum mantan kader yang mengundurkan diri, pecatan dan pihak luar yang dianggap inkonstitusional, ditanggapi tegas oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Demokrat Kalimantan Utara (Kaltara).
Sikap tegas menolak upaya pengambilalihan itu disampaikan Ketua DPD Demokrat Kaltara Dr. Yansen TP, M.Si, usai berkunjung ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Kaltara, Rabu (23/03/2021).
Dirinya mempersilakan para oknum yang memiliki ambisi menjadi pengurus. Namun belum mendapat kesempatan untuk membentuk partainya sendiri.
“Saya harapkan tolong disampaikan dengan baik kepada masyarakat. Kalau mau jadi pengurus partai, dirikanlah partai yang bisa menjadi wadah mereka (oknum luar Demokrat). Jangan rusak yang sudah ada,” tegas Yansen TP.
Sebab, upaya merebut Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY melalui Kongres Luar Biasa (KLB) dikatakan Yansen adalah sia-sia.
Sebab, saat ini sebanyak 34 DPD dan 514 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh Indonesia kompak dan bersatu, Demokrat dibawah naungan Ketua Umum AHY.
“Jadi saya kira harus dipahami oleh mereka. Kami hormati kalau mereka punya keinginan buat partai baru. Silakan, malah kita dukung. Kenapa, karena partai itu lembaga yang baik untuk negara kita,” kata Yansen TP.
Karena itu, tegas pria yang memiliki akronim nama YTP ini, jika ada yang mengatasnamakan kader Demokrat, tetapi dari eksternal. Mereka sudah tidak menjadi kader dan sudah mengundurkan diri. Selain itu, ada pula yang sudah pindah partai, dan semuanya sudah diketahui siapa saja. Oleh karena itu, apabila mereka membuat KLB mengatas namakan Partai Demokrat berarti ilegal.
Lanjutnya, orang yang bukan kader partai, kemudian tiba-tiba menjadi pengurus, itu juga ilegal. Sebab mereka yang tidak tercatat sebagai kader tidak ada hubungannya dengan Demokrat.
“Berartikan kalau sampai ketiga hal ini masuk, berarti semuanya itu mengganggu keamanan (Ilegal). Jadi layak kami harus bersikap,” pungkas YTP. (PU1)
Add Comment