News Peristiwa

Jokowi Target Ekonomi Tumbuh 7 Persen di Kwartal ke-II Tahun 2021

Pelangi Utara, TARAKAN – Pertumbuhan ekonomi nasional mengalami guncangan hebat, akibat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh wilayah Indonesia. Bahkan akibat virus yang berawal dari China ini, beberapa sektor ekonomi mengalami lumpuh.

Meski sudah Satu Tahun berlalu, sejak ditetapkannya status wabah nasional, Ekonomi Indonesia masih belum pulih sepenuhnya. Hal inilah yang ditekankan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang berlangsung secara Virtual pada Rabu (14/04/2021).

Turut hadir bergabung dengan 114 kepala daerah petahana dan 253 kepala daerah baru melalui virtual, di Mako Lantamal Tarakan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs Zainal Arifin Paliwang M,Hum dan Wakil Gubernur Kaltara, Dr Yansen TP M,Si.

Ada Dua hal yang ditekankan Jokowi kepada seluruh Kepala Daerah yang hadir saat itu.

“Pertama penanganan Covid-19 dan kedua pertumbuhan ekonomi nasional,” sebut Presiden didampingi seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Terkait pertumbuhan ekonomi nasional, Presiden Jokowi meminta para kepala daerah untuk tidak menghambat investasi daerah.

“Untuk pertumbuhan ekonomi nasional, saya tekankan agar kepala daerah tidak menghambat investor yang akan berinvestasi di daerah,” kata Presiden.

Hal ini tak lepas dari besarnya sokongan pajak yang didominasi oleh badan usaha dan perusahaan atas pendapatan negara yang mencapai angka 76 persen.

Maka dari itu, dirinya meminta para kepala daerah untuk mendukung investasi di daerah. Sehingga target ekonomi pada kwartal Kedua, bulan April, Mei dan Juni bisa tercapai.

“Saya berharap kepala daerah dapat memberikan dukungan penuh bagi dunia usaha untuk berinvestasi. Sehingga pertumbuhan di kwartal kedua April, Mei Juni harus naik 7 persen yang perlu dukungan dari kota dan kabupaten di daerah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kapolda Kaltara Pastikan Penerimaan Polri 2023 Bersih. Berikut Tahapan Seleksinya.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Gubernur, Bupati dan Walikota dapat membantu serta meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Baik dalam produksi maupun penjualan sesuai visi pembangunan daerah, yang berkarakter dan berkeadilan. Serta meminta setiap hasil pekerjaan jangan hanya dilihat dari laporan saja. “Cek dan kontrol juga di lapangan,” tegas Jokowi.

Pun dirinya meminta kepada para kepala daerah untuk membuat kebijakan yang fokus pada skala prioritas. Sehingga alokasi anggaran bisa lebih terkonsentrasi dan termanajemen dengan baik.

“Menurut saya semakin sedikit kegiatan maka semakin termanajemen, dan semakin gampang mengeceknya. Bahkan hasilnya semakin kelihatan,” ujar Presiden Jokowi.

“Buat Satu, Dua atau Tiga kegiatan besar saja yang anggarannya dikonsentransikan pada kegiatan tersebut. Sehingga hasilnya bisa dilihat, dirasakan, dan dimanfaatkan masyarakat,” tambah Presiden.

Selain itu, dirinya juga berpesan pada seluruh kepala daerah untuk dapat memilah besaran belanja aparatur dan belanja pembangunan.

“Usahakan agar belanja pembangunan, belanja modal lebih besar dari belanja aparatur,” pinta Jokowi. (KOM/PU1)

About the author

pelangiutara

Pelangiutara.com menyajikan berita terbaru seputar Ekonomi, Livestyle, Olahraga, Berita Hangat, Live Streamming, Informasi tersaji 24 jam, dapat dinikmati melalui desktop, laptop hingga beragam gadget atau perangkat mobile lainnya.

Add Comment

Click here to post a comment