PelangiUtara.com – Pemkot Samarinda terus berupaya mengatasi banjir Samarinda dengan memperluas saluran drainase di beberapa tempat. Komisi III DPRD Samarinda menanggapi perlu menunggu hasil proyek.
Angkasa Jaya selaku Ketua Komisi III mengungkapkan, upaya Pemerintah Kota Samarinda menaikkan drainase merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masalah banjir di Samarinda.
Menurut Angkasa , hal terpenting dalam menangani banjir Samarinda adalah sistem yang komprehensif.
“Tentu memperbaiki dan membuat saluran drainase bukanlah solusi yang pasti. Ada strategi lain yang bisa dilakukan mula dari membuat polder baru, atau membuat pintu air, semuanya saling terkait.” kata Angkasa).
Ia juga menambahkan bahwa efektivitas tindakan pengendalian banjir yang dilakukan pemerintah sangat terasa di masyarakat, dan tentunya hnal ini akan diketahui oleh bagia legislatif untuk kemudian memberikan saran dan pendapat lebih lanjut.
Pemkot Samarinda sendiri telah menghabiskan dana sekitar puluhan miliar rupiah untuk menghidupkan kembali drainase, terutama di tiga titik prioritas: Mal Simpang Empat Lembuswana, Simpang Empaja, dan Simpang DI. Panjaitan,yang dijadwalkan beroperasi hingga akhir tahun 2021,
“Sistem yang mengatasi banjir, dan saluran drainase ini perlu komprehensif dan saling berhubunga. Dan untuk mengatasi banjir ini, kita perlu apa saja kekurangannya “, sambungnya. (Pu/ist/jw)
Add Comment