PelangiUtara.com – Komisi III DPRD Samarinda soroti penanganan banjir di Samarinda kunci pentingnya adalah revitalisasi Sungai Karang Mumus
Komisi III DPRD Samarinda Jasno menjelaskan jika Sungai Karang Mumus dilebarkan dan diperdalam maka fungsi saluran-saluran air yang ada di Samarinda bisa lebih optimal.
“Kalau persoalan pembangunan drainase di Samarinda, revitalisasi Sungai Karang Mumus secara tidak langsung terkoneksi dengan banyak drainase,” ucapnya
Sedangkan dalam waktu dekat, revitalisasi Sungai Karang Mumus juga akan dilanjutkan hingga kedua di arah gang Nibung menuju jembatan Ruhui Rahayu jalan S. Parman yang dikerjakan bersama antara BWS Kaltim, Dinas PUPR Kaltim dan Pemkot
Komisi III DPRD Samarinda juga dalam kesempatan beberapa waktu lalu sempat melakukan studi banding dan sharing dengan DPRD kabupaten Lombok Tengah terkait sistem drainase mengungkapkan bahwa dengan sistem drainase yang ada, kabupaten Lombok Tengah relatif tidak banjir, karena sebagian daerah berbatasan dengan laut.
Jasno juga mengatakan saluran drainase yang sedang atau akan dibangun di beberapa titik di Kota Tepian tidak boleh lebih rendah dari muara sungai. Dalam hal ini Pemkot Samarinda telah merencanakan beberapa pembangunan polder dan bendungan pengendali lainnya di tahun 2022
“Kita membahas hal-hal yang dapat diadopsi untuk percepatan penanggulangan banjir di Samarinda, karena sistem drainase yang ada disana tidak jauh berbeda dengan kita,” pungkasnya (Pu/ist/jw)
Add Comment