Pelangi Utara – Sejumlah anggota dewan dari Komisi III DPRD Kota Samarinda, memperlihatkan kekesalan saat menjalankan sidak pada selasa lalu. Mereka merasa kecewa dengan hasil akhir pekerjaan drainase di beberapa titik di Samarinda.
Saluran pembuangan yang merupakan proyek tahun 2021 menjadi fokusan pengamatan. Tujuannya adalah dapat memeriksa progres dari pemerintah sesuai laporannya yang menunjukkan sudah selesai 100 persen.
“Konsentrasi saat ini adalah revitalisasi drainase maupun pembangunan baru,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani.
Meski sesuai dengan laporan yang 100 persen telah selesai, namun terdapat beberapa proyek yang kurang sesuai dengan apa yang diekspektasikan. Dapat dibilang, proyek ini merupakan proyek yang bernilai tinggi yaitu diatas Rp 3 miliar bahkan dapat mencapai belasan miliar.
“Finishing pekerjaan yang kami lihat tidak elok sebagaimana seperti yang diharapkan. Karena ketika kami kunjungan ke luar daerah, ke Surabaya dengan anggaran yang lebih murah, membuat drainase sangat rapi dan nyaman dipandang,” sesalnya.
Titik sidak dimulai dari wilayah Jalan Dr Sutomo lalu, Jalan A W Syahranie, Jalan P M Noor dan Jalan D I Panjaitan. Angkasa menyebut bahwa proyek drainase tahun 2021 ini memang terkesan sembarangan. Hal ini mungkin disebabkan oleh kontraktor yang seharusnya menyelesaikan pekerjaannya pada bulan Desember 2021 lalu. Di samping itu, pekerjaan baru dimulai saat mepet dengan tenggat waktu. Maka dari itu, dapat dilihat mayoritas hasil akhir dari pekerjaan proyek tersebut terlihat buru-buru dan asal saja. (Pu/ist/jw)
Add Comment