Pelangi Utara – Kelanjutan masa depan PT Samaco sebagai pengelola Mahakam Lampion Garden (MLG) akan bergantung terhadap evaluasi yang dilakukan oleh Pemkot DPRD Kota Samarinda.
Kerjasama yang dimulai dari tahun 2017 lalu, diketahui akan berakhir karena disebabkan sedikitnya kontribusi MLG terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Samarinda. PT Samaco diharuskan untuk membayar kontribusi senilai Rp 237 juta per tahun terhadap Pemkot Samarinda.
Laila Fatiha selaku anggota Komisi II DPRD Samarinda kembali berpendapat untuk hal ini. Laila mengharapkan Pemkot Samarinda benar-benar menyoroti dampak lain apabila sewaktu-waktu kerjasama tersebut disudahi.
“Pemkot harus memikirkan lagi dampak sosialnya seperti apa jika memutuskan kerja sama, karena disana banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah,” ungkap Laila saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat (4/2/2022).
Disampaikan juga oleh Laila bahwa pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda untuk mengkonfirmasi tunggakan bayaran dari PT Samaco ke KAS daerah. PT Samaco disebut sudah diberi kesempatan untuk dapat mencicil tunggakan yang dijanjikan dengan cara berangsur meskipun masih jauh dari total yang harus dipenuhi.
“Kalau dari Pemkot kan kami sudah mendengar keluhannya, karena disini sebagai mediator kami juga nanti akan memanggil pihak PT Samaco untuk mendengar itikad baik dari mereka,” terangnya.
Diketahui juga PT Samaco sampai di tahun 2021 hanya membayar Rp 425 juta dari jumlah yang seharusnya yaitu sejumlah Rp 1,18 miliar kepada sumbangan PAD Kota Samarinda maka terdapat kekurangan sebesar Rp 760 juta.
Direktur utama PT Samaco Priyanto, mengakui bahwa adanya tunggakan terhadap tanggung jawab setoran kepada Pemkot Samarinda pada akhir bulan Desember 2021 lalu. Ia berpendapat hal ini terjadi karena adanya keterpurukan industri sektor pariwisata di masa pandemi COVID-19 yang melanda.
“Saya rasa hal ini merata, karena hampir di setiap daerah terjadi,” ungkasnya. (Pu/ist/sal*auf)
Add Comment