Pelangi Utara – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, inginkan adanya pengembangan upaya pemberdayaan perempuan. Hal tersebut ia sampaikan dalam rangka memperingati Hari Kartini untuk memperhatikan pentingnya pemberdayaan perempuan.
Menurutnya, pemberdayaan perempuan mempunyai peran yang penting di masyarakat, dan perlu ditangani serius oleh Pemerintah Kota Samarinda dengan mengadakan program-program yang diselenggarakan oleh pemkot sendiri.
“Pemberdayaan baik melalui pelatihan, pinjaman lunak atau langkah-langkah lainnya tujuannya agar ketahanan keluarga bisa dicapai karena perempuan lebih berdaya,” ucapnya
Program pemberdayaan terhadap perempuan dinilai juga penting buat ketahanan keluarga, dan bisa menjadi stimulus penggerak ekonomi dalam keluarga. Pasalnya, semenjak pandemi Covid-19, banyak laki-laki sebagai kepala keluarga dikenakan PHK yang dapat mempengaruhi roda ekonomi keluarga.
“Ketahanan keluarga sukar dicapai jika perempuan tidak memiliki daya, kurang percaya diri, kurang pendidikan dan keterampilan serta pengetahuan, maka hal itu bisa dicapai dengan program pemberdayaan,” ungkapnya
Selain itu, nasib perempuan juga masih banyak mengalami ketimpangan di pekerjaannya karena dinilai kurang terampil, dan masih ada buruh perempuan yang dibayar lebih rendah dari laki-laki karena hal tersebut.
“Maka peran pemerintah perlu terus ditingkatkan untuk memberdayakan perempuan, kita juga sudah ada Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) yang mengatur soal ketimpangan ini,” ujarnya.
Kemudian, posisi perempuan dalam keterlibatannya di jabatan strategis seperti di pemerintahan dalam menjabat kepala dinas, terlebih juga jumlah perempuan di DPRD Samarinda masih minim.
“Di DPRD Samarinda saja anggota dewan perempuan hanya ada tujuh orang, jumlah itu baru 11 persen dari seluruh anggota dewan, belum sesuai dengan ketentuan pemenuhan 30 persen,” pungkasnya.
Add Comment