Pelangiutara.com – Laila Fatiha, Anggota Komisi II DPRD Samarinda menyoroti soal adanya pengurangan Pertalite yang terjadi di Kota Samarinda. Hal ini Ia ungkap ketika melihat salah satu SPBU yang sudah sepi pada pukul 13.00. Setelah menayakan kepada petugas SPBU, didapati bahwa jatah pertalite dari Pertamina memang dikurangi.
“Yang tadinya 25.000 liter dikurangi menjadi 18.000 liter saja untuk masing-masing SPBU,” tandasnya.
Dirinya menyebut kondisi tersebut dapat menyebabkan antrian panjang di SPBU. Belum lagi, menurut Laila, Pertamina belum menindak tegas adanya oknum yang mengambil manfaat dari penjualan Pertalite kembali.
“Sudah naik, kemudian langka. Ini kan akhirnya masyarakat menjadi panik,” pungkas Laila.
Laila menjelaskan bahwa adanya penjualan kembali oleh oknum-oknum dapat membahayakan lingkungan sekitar.
“Bukannya saya menghalangi orang mencari rezeki ya. Tapi kan dampak sosial serta keselamatan terhadap lingkungan sekitarnya itu lebih besar,” ujarnya.
Add Comment