Pelangiutara.com – Komisi II DPRD Samarinda menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan Kementerian Perhubungan (Dishub) tentang PAD di pelataran parkir gedung DPRD Samarinda, tempat pertemuan berlangsung.
Fuad Fakhruddin selaku Ketua Panitia II DPRD Samarinda menjelaskan, tujuan pertemuan itu adalah untuk mengkoordinasikan pelaksanaan PAD di bidang perparkiran.
“Targetnya Rp 3,5 miliar, tapi realisasinya belum maksimal, jadi kami ingin evaluasi otoritas transportasi untuk mencapai target akhir tahun,” jelas Fuad.
Besaran PAD yang harus dicapai di bidang perparkiran cukup menjanjikan namun tidak dikelola dengan baik, sehingga menimbulkan kekecewaan pada Dinas Perhubungan Samarinda yang tidak bekerja maksimal dalam mengelola bidang perparkiran.
“Bahkan bisa dikatakan penataan parkir sudah menguntungkan, apalagi jika dikelola dengan baik pasti melebihi target,” tegasnya.
Alasan Dishub menerapkan PAD di bidang perparkiran dianggap tidak signifikan karena kurangnya sumber daya manusia, sehingga belum ada pengelolaan retribusi parkir secara elektronik.
“Sejak Dishub ini bekerja sama dengan Perusahaan Daerah (Perusda) Varia Niaga yang dulu bernama Bank BPD Kaltim, jelas kapasitasnya pasti terbatas dan tidak sesuai harapan,” pungkasnya.
Fuad kemudian mengatakan bahwa evaluasi dari pihak-pihak yang bekerja sama dengan pengelola parkir dan otoritas transportasi perlu bekerja lebih kreatif agar PAD parkir mencapai tujuan yang telah disepakati.
Add Comment