Pelangiutara.com – Deni Hakim Anwar Samarinda selaku anggota Komisi II DPRD mengatakan anggaran Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) sangat kecil. Diketahui, Disnaker memiliki APBD 2022 yang bersih, yang akan mendapat bagian Rp8 miliar.
50 persen dicadangkan untuk gaji tetap dan sisanya untuk pengembangan tenaga kerja. Saat itu, nilainya dikatakan minim karena memiliki 29.000 pencari kerja sebagai tanggungan.
Jumlah karyawan ini harus didorong dan didukung melalui pelatihan. Keterampilan atau kemampuan yang dapat diterima sebagai karyawan diharapkan dari hasil pelatihan.
“Tetapi saya juga mengimbau kepada Dinas Tenaga Kerja untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam mencoba membangun relasi dengan dunia usaha di Samarinda,” kata Deni.
Menurutnya, jumlah perusahaan di Samarinda sangat luar biasa, sehingga program Disnaker dapat dikembangkan dengan kontribusi perusahaan-perusahaan tersebut.
“Mudah-mudahan kita bisa mendukung minimal satu kegiatan. Bayangkan jika misalnya 1 perusahaan bisa mendukung 1 kegiatan, kalau ada 1000 perusahaan, maka bisa mendukung 1000 kegiatan.” dia berkata.
Oleh karena itu tidak membebani anggaran kota Samarinda.
“Karena saya katakan anggaran Samarinda saat ini tidak fleksibel.” Deni menjelaskan.
Add Comment