JAKARTA, Pelangi Utara – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menerima penghargaan dari pemerintah pusat sebagai provinsi terbaik kedua wilayah Kalimantan kategori pengendalian pandemi Covid-19 dalam PPKM Award.
Penghargaan diterima oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara Dr. Yansen TP, M.Si dalam acara PPKM Award yang dilaksanakan di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (20/3).
Wagub Yansen TP, mengaku secara pribadi turut serta menghadapi situasi awal Covid-19 pada tahun 2020 dan sangat merasakan suasananya bagaimana. Karena itu ia mengapresasi pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo yang memberi penghargaan kepada seluruh pihak, baik pemerintah, lembaga, organisasi, swasta maupun personal yang turut serta menangani dan mempercepat penanganan Covid-19.
“Jadi saya kira ini merupakan satu sikap menghargai dan sudah sepatutnya itu (penghargaan) diberikan, karena memang luar biasa kita ketahui Covid-19 itu sebagaimana disampaikan (oleh presiden) tadi bahwa betul-betul telah menimbulkan keresahan di seluruh dunia,” ujar Yansen TP usai mewakilkan Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum usai menerima penghargaan.
Satu hal yang perlu disyukuri juga, walaupun Indonesia tidak berpengalaman menghadapi hal yang sama dilanda pandemi seperti yang dirasakan negara di seluruh dunia, tapi Indonesia punya prinsip menangani persoalan yang di hadapi dan tidak sampai lockdown. Tapi hanya melakukan pembatasan sosial atau pembatasan kegiatan masyarakat.
Tidak lain, kata Wagub, itu merupakan satu sikap pemerintah dalam melindungi masyarakat bangsa Indonesia. Oleh sebab itu hal ini menjadi pembelajaran bersama sebagai penyelenggara pemerintahan, masyarakat dan pelaku-pelaku pembangunan harus belajar dari situasi yang ada karena juga harus siap menghadapi tantangan ke depan.
“Karena bagaimana pun juga persoalan yang kita hadapi bukan Covid-19 saja. Banyak penyakit-penyakit yang lain, tantang-tantangan yang lain yang kita hadapi yang bisa mengganggu perjalanan bangsa kita,” katanya.
Belajar dengan suasana pandemi Covid-19 yang luar biasa berlangsung hingga tahunan tersebut, ia pun yakin bangsa Indonesia, pemerintah, swasta dan masyarakat mampu menghadapi apapun tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.
“Memang Covid-19 sudah menurun, bahkan kita masuk pada kerangka persiapan untuk endemi, artinya status negara kita sudah tidak lagi menghadapi ancaman. Tapi walaupun demikian, kita harus sadar bahwa penyakit-penyakit itu selalu datang dengan varian berbeda,” tuturnya.
Oleh sebab itu, jangan berpikir pada soal endemi, tapi bagaimana berpikir bahwa kesiapan seluruh warga negara, terlebih pada negara-negara untuk mendesain struktur sosial dan kesehatan masyarakat. Itu yang paling utama.
“Contoh yang sederhana ketika kita menghadapi pandemi, kita diminta untuk lockdown atau menutup diri. Artinya menutup segala ruang-ruang masuknya segala ancaman, tapi yang kita lakukan justru berbeda. Kita justru melakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),” ucap Wagub.
Artinya memang harus rasional tidak melakukan lockdown. Sebab, bukan seluruh masyarakat, atau wilayah yang terpapar, tapi hanya ada kasus-kasus pada orang perorang atau wilayah. Sehingga PPKM atau PSBB dilakukan. Tujuan pembatasan tidak melumpuhkan semuanya dan tidak menghentikan kegiatan seluruhnya, tapi di daerah-daerah yang memang ada ancamannya saja dilakukan pembatasan.
“Jadi saya kira ini satu hal yang tepat, karena saya sendiri (saat menjabat Bupati Malinau) juga pernah melakukan hal yang sama, kita tidak menutup wilayah, tapi kita memblokir area yang di mana ada kasus. Kita menutup lingkungan keluarga yang kena kasus,” ungkapnya mengenang saat menangani Covid-19.
Dengan pengalaman penting menangani Covid-19 ini, Wagub berharap Indonesia terus kuat tidak hanya karena serangan, tapi bertahan dan kuat untuk melangkah lebih pasti ke depan. Terlebih masyarakat dan seluruh elemen masyarakat Kaltara.
Atas nama pemerintah daerah, Wagub menyampaikan ucapan terima kasih kepada tenaga kesehatan, relawan, Aparatur Sipil Negara (ASN), organisasi-organisasi, tokoh-tokoh masyarakat, TNI – Polri, perguruan tinggi serta seluruh masyarakat yang bersinergi dan terlibat dalam seluruh proses penanganan Covid-19 di Kaltara.
“Hasil yang kita capai dan penghargaan yang diberikan kepada Pemprov Kaltara ini tidak terlepas pada campur tangan dan keterlibatan semua pihak. Terima kasih atas semuanya. Mari tetap waspada, mari terus tingkatkan kesiapan kita dalam hal bersama-sama menangani persoalan lainnya,” ucap Wagub Kaltara yang punya akronim nama YTP ini.
Untuk diketahui, selain Pemprov Kaltara yang diganjar penghargaan terbaik kedua dalam kategori pengendalian pandemi Covid-19, Laboratorium RSUD Tarakan Provinsi Kaltara, Laboratorium BSL2 Dinkes Kaltara dan Laboratorium Kota Tarakan juga mendapat penghargaan sebagai laboratorium dengan performa pemeriksaan terbaik Covid-19.
Kemudian, Puskesmas Gunung Lingkas, Puskesmas Nunukan dan Puskesmas Tanjung Selor juga diberikan penghargaan sebagai puskesmas dengan pengelolaan vaksinasi Covid-19 terbaik di Kalimantan. (PU3)

Add Comment