KRAYAN SELATAN, Pelangi Utara – Peringatan Hari Pertanian Organik (HPO) yang dilaksanakan oleh masyarakat Dataran Tinggi Krayan diharapkan tidak hanya sebuah kegiatan seremonial, tapi diharapkan benar-benar pola pertanian organiknya tetap dipertahankan sampai kapanpun dan menjadi kekuatan dalam membangun, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) serta bangsa dan negara.
“Kita bersyukur memiliki daerah (Krayan) ini. Karena oleh sebab itulah saya hadir di tempat ini dalam rangka turut bersama-sama rakyat mensyukuri nikmat Tuhan untuk kita semua dan juga ingin bersama-sama bagaimana mempertahankan pertanian organik sebagai sebuah model hidup masyarakat bangsa yang berada di perbatasan khususnya,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara Dr. Yansen TP, M.Si saat menghadiri peringatan HPO Dataran Tinggi Krayan ke-7, Rabu (24/5/2023).
Dalam kesempatan yang baik itu, Wagub menyampaikan harapan dan pesan agar acara yang dilaksanakan tidak sekadar hanya seremonial semata dan tidak hanya merupakan sebuah euforia semangat masyarakat karena memiliki kekayaan alam dan budaya. Tapi ada harapan di dalamnya di mana semua bisa menjadikannya kekuatan dalam mewujudkan pembangunan bagi masyarakat bangsa.
“Kemarin kita banyak melakukan diskusi. Banyak pandangan-pandangan dari kita semua menjadi poin-poin penting untuk kita melihat bagaimana pertanian organik ini ke depan menjadi kekuatan kita membangun Nunukan, membangun Kaltara bahkan membangun Indonesia,” ungkapnya.
Kenapa Krayan ia katakan menjadi bagian turut membangun Indonesia, karena Krayan letaknya berada di perbatasan negara yang menjadi lintasan perjalanan manusia dan saatnya nanti barang juga akan melintas.
Sehingga dengan demikian, lanjutnya, perkembangan kemajuan situasi yang ada di Krayan tentu akan memengaruhi kepentingan bangsa dan negara. Oleh sebab itu, acara peringatan HPO yang dilaksanakan mulai 22 – 25 Mei 2023 tidak menjadi kecil artinya.
“Oleh sebab itu saya harapkan kita semua masyarakat Krayan yang berada di lima wilayah adat dan lima wilayah kecamatan ini harus berpikir strategis ke depan. Harus betul-betul mengelola sektor pertanian organik ini tidak hanya menjadi sebuah kegiatan semata, tapi betul-betul menjadi peluang dan harapan untuk kita semua agar bisa bertahan serta berkembang dengan positif, sinergi dan produktif daerah ini,” harapnya. (PU3)

Add Comment